Blog sejarah Perang Dunia 2, Nazi Jerman dibawah Adolf Hitler di Eropa dan Jepang di Pasifik, melawan Sekutu

Motivasi Menulis

Masa Depresi Besar-The Great Depression

Depresi Besar
orang2 sedang mengantri untuk semangkuk sup
Depresi Besar adalah sebuah peristiwa menurunnya tingkat perekonomian secara drastis atau hampir berhentinya perputaran roda perekonomian di seluruh dunia (di mulai di Amerika kemudian menyebar ke Eropa dan akhirnya berimbas diseluruh dunia). Dimulai tahun 1929 dengan peristiwa Selasa Hitam, yaitu peristiwa jatuhnya bursa saham New York pada tanggal 24 Oktober dan mencapai puncak terparahnya pada 29 Oktober 1929. Di Indonesia yang pada waktu itu masih di bawah penjajahan Belanda ,parahnya perekonomian zaman itu dikenang sebagai zaman malaise. Penyebab Terjadinya Depresi Besar di Amerika 1.Resesi ekonomi di Amerika yang mulai tak terkendali 2.Jatuhnya Bursa Saham 1929 akibat booming pembelian saham di tahun2 sebelumnya. Keadaan ini diperparah dengan 1.Kegagalan Bank Sepanjang tahun 1930, kegagalan bank besar terjadi dan lebih dari 9.000 bank gagal. Sebagian besar deposito bank tidak diasuransikan. Akibatnya, sejumlah orang kehilangan tabungan mereka akibat kegagalan bank. Bank2 yang masih bertahan dengan alasan keadaan ekonomi yang tidak menentu dan masalah kelangsungan hidup bank, tidak megeluarkan pinjaman/kredit yang baru. 2.Bencana Kekeringan di Amerika (The Dust Bowl) -The Dust Bowl adalah nama yang diberikan untuk area Great Plains/Dataran Besar (Kansas barat daya , Oklahoma panhandle, Texas panhandle, New Mexico bagian timur laut, Colorado bagian tenggara yang telah dihancurkan selama hampir satu dekade (1930-1940) oleh kekeringan dan erosi tanah karena angin . Badai debu besar yang membawa lapisan tanah atas yang subur melanda daerah itu menghancurkan tanaman pangan dan merusak area pertanian sehingga membuat orang tak bisa bertahan untuk tinggal di daerah tersebut. Wilayah yang dulunya subur berubah menjadi padang yang tandus hanya dalam waktu yang singkat. Jutaan petani terpaksa meninggalkan rumah mereka dan biasanya mereka mencari pekerjaan di daerah Barat mengakibatkan gelombang jutaan orang para pencari kerja . Kehancuran lingkungan ini hanya bisa diatasi setelah hujan turun kembali pada tahun 1939 dan upaya konservasi tanah telah dimulai dengan sungguh-sungguh. Merosotnya perekonomian AS sebagai lokomotif ekonomi dunia kala itu diikuti oleh kelemahan internal di masing-masing negara yang dijalarinya, dan semakin memperparah depresi dalam skala global. Tak terkecuali, baik negara kaya mau pun miskin, semuanya terkena imbas depresi. Pendapatan masyarakat, penerimaan pajak, keuntungan, harga-harga komoditas, anjlok seiring dengan turunnya volume perdagangan dunia sampai lebih dari 50%.Kebangkrutan segera melanda seluruh dunia. Pengangguran di AS naik jadi 25% sementara di beberapa negara bisa mencapai 33%. Kota-kota besar di berbagai belahan dunia menjadi sepi, terutama kota2 yang sangat tergantung pada sektor industri.Pekerjaan konstruksi praktis berhenti di sejumlah negara. Sementara aktivitas pertanian di pedesaan juga menurun tajam karena harga komoditas dunia juga merosot sampai 60%. Banyak potret ataupun gambaran  suram yang dihasilkan pada masa-masa ini. Orang-orang menganggur karena kesulitan mencari pekerjaan, Orang-orang tidur di jalanan karena tidak punya rumah dan uang untuk menyewa kamar, agar dapat makan ,orang-orang ini  mengantri jatah makanannya yang diberikan oleh pemerintah.

Depresi Besar dan Perang Dunia 2

1.Di Jerman -Amerika Serikat yang putus asa dalam mencari modal di dalam negeri, mulai menarik pinjamannya dan menuntut pengembalian angsuran pinjamannya dari negara2 Eropa. Negara Jerman yang perekonominya sangat bergantung pada pinjaman dari Amerika Serikat,mengalami penderitaan yang lebih parah dari negara Eropa lainnya. Sebelum kejadian itu,terdapat 1,25 juta orang yang menganggur di Jerman. Pada akhir 1930 angkanya telah mencapai hampir 4 juta. Bahkan mereka yang mendapatkan pekerjaan banyak yang hanya bekerja paruh waktu. Dengan penurunan permintaan tenaga kerja, upah juga jatuh dan orang-orang dengan pekerjaan penuh waktu harus bertahan hidup dengan penghasilan yang rendah. Para pemuda Jerman yang menjadi pengangguran sebagian besar bergabung kepada partai Nazi dengan menjadi Pasukan SA karena terpikat janji2 Hitler akan revolusi sosial dan pembagian kekayaan negara. Depresi Besar membuat kondisi Politik di Jerman pada waktu itu menjadi tidak menentu. Kepemimpinan pemerintahan jatuh bangun akibat tidak adanya dukungan mayoritas di parlemen sedangkan di jalanan sering terjadi perkelahian antara para pengangguran pendukung komunis dan para pendukung Nazi, negara Jerman sedang diambang perang saudara. Adolf Hitler, yang dianggap bodoh pada tahun 1928 ketika ia meramalkan bencana ekonomi, sekarang mulai dipandang berbeda. Orang-orang mulai mengatakan bahwa jika ia cukup pintar untuk memprediksi depresi ekonomi mungkin dia juga tahu bagaimana cara mengatasinya. Dalam Pemilihan Umum yang diadakan pada bulan September 1930, Partai NAZI mengalami peningkatan perolehan jumlah kursi di parlemen dari 14 kursi menjadi 107 kursi. Partai Nazi sekarang menjadi partai terbesar kedua di Jerman setelah Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD).  Dan pada Pemilihan Umum yang diadakan pada 1932, Partai Nazi menjadi partai terkuat di Jerman dan mengantarkan Adolf Hitler sebagai Kanselir Jerman pada tahun 1933. Di Jerman ,Depresi Besar melahirkan sosok diktator Jerman yang bernama Adolf Hitler yang akhirnya memang berhasil mengentaskan rakyatnya dari jurang kesengsaraan Depresi Besar tetapi menyeret mereka ke dalam  Perang Dunia 2. 2. di Amerika Keadaan berangsur-angsur membaik setelah Franklin D. Roosevelt terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 1932. Dia segera menjalankan program2 pengentasan kemiskinan yang disebut dengan the New Deal. Proyek-proyek besar (Mega Proyek) yang banyak menyerap  tenaga kerja segera di jalankan. Pada tahun 1941 Jepang menyerang Pearl Harbor dan Amerika terjun kedalam Perang Dunia 2 ,para pria direkrut untuk menjadi prajurit dan para wanita dibutuhkan tenaganya terutama untuk bekerja di pabrik2 persenjataan. Banyak orang mendapatkan pekerjaannya kembali karena Perang Dunia 2, dan Depresi Besarpun berakhir di Amerika. 3.di Jepang Bangsa  Jepang yang lahan pertaniannya terbatas dan populasi penduduknya yang tinggi  sangat bergantung pada import beras dari negara lain dan menukarnya dengan kain sutera yang mereka produksi sendiri. Industri kain sutera merupakan industri terbesar di Jepang pada saat itu. Akibat resesi ekonomi global pada saat itu harga kain sutera melorot tajam ketitik yang paling rendah, Jepang kesulitan membeli bahan pangan dan rakyatnya mulai menderita kelaparan. Bangsa Jepang mulai melirik daratan Asia (China) untuk mereka kuasai demi mendapatkan lahan2 pertanian yang baru untuk memberi makan penduduknya. Dan suatu peperangan besar harus dijalani oleh bangsa ini untuk kelangsungan hidupnya. Bisa dikatakan jaman Depresi Besar adalah jaman ketika perputaran roda perekonomian hampir berhenti (kebangkrutan) yang melanda seluruh penjuru dunia  terutama di Amerika dan peristiwa ini akan menjadi salah satu pemicu terjadinya perang besar di Eropa  yang akan menyebar secara global (Perang Dunia 2). 
Labels: Prelude to War

Thanks for reading Masa Depresi Besar-The Great Depression. Please share...!

0 Komentar untuk "Masa Depresi Besar-The Great Depression"

Back To Top