Blog sejarah Perang Dunia 2, Nazi Jerman dibawah Adolf Hitler di Eropa dan Jepang di Pasifik, melawan Sekutu

Motivasi Menulis

Bruno Gesche Pengawal Adolf Hitler dan Kisah Luar Biasanya

Bruno Gesche
Bruno Gesche

Kisah luar biasa dari orang biasa

Bruno Gesche berusia 17 tahun ketika ia bergabung pada Partai NAZI di tahun 1922. Sebagai seorang pemuda, Gesche selalu mendambakan kehidupan yang penuh petualangan. Dia seorang petarung jalanan alami, tak ada rasa takut dalam dirinya, segala hal akan dia lakukan untuk kepentingan Partai Nazi dan pemimpinnya Adolf Hitler.
Setelah kegagalan kudeta Munich Beer Hall Putsch bulan November 1923, Pemerintah Jerman membekukan Partai NAZI dan menjatuhkan hukuman kepada Adolf Hitler dan para pengikutnya. Ketika Hitler dan para pengikutnya keluar dari penjara,Hitler membangun kembali Partai NAZI, ketika pelarangan terhadap partai itu telah dicabut oleh pemerintah Jerman pada tahun 1925. Keyakinan Gesche terhadap Partai NAZI tak pernah pudar dan dia segera  bergabung kembali pada Partai Nazi.
Dia sekarang berada pada kesatuan SA dan setelah acara rally partai pada tahun 1927, ia dipindahkan ke kesatuan elit baru yang baru dibentuk Nazi yaitu Schutzstaffel (SS), suatu satuan pengawal pribadi Adolf Hitler yang dibentuk pada tahun 1925 .

Permusuhannya dengan Heinrich Himmler yang tak pernah berakhir.

Pada tahun 1929, Hitler mengangkat Heinrich Himmler sebagai Reichsführer-SS. Himmler, pria yang berkacamata dan berumur 29 tahun, seorang sarjana pertanian, mantan pegawai administrasi dan mantan peternak ayam ini akan membawa ambisinya yang jahat ke dalam satuan SS dan menjadikan SS sebagai organisasi yang paling ditakuti di seluruh Jerman.
Kepercayaan Adolf Hitler kepada Gesche semakin besar, mantan petarung jalanan yang tangguh ini menjadi salah satu pelindung Hitler yang paling gigih. Tapi hal ini akan memunculkan kecemburuan dan kecurigaan Himmler, atasannya dalam SS, Himmler seorang pria yang tidak akan membiarkan siapapun menjadi saingannya (Himmler selalu iri hati kepada orang-orang yang dekat Hitler). Dan Himmler selalu mampu untuk menghancurkan para pesaingnya dengan mempelajari titik-titik kelemahan mereka. Dan titik lemah Gesche cuma satu, dia suka minum minuman beralkohol dan kalau sudah mabuk, dia tidak bisa mengontrol tingkah lakunya.
Himmler terus mengamati dan mencatat kelakuan Gesche. Begitu Gesche mabuk dan kehilangan kontrol dirinya, Himmler akan memberikan pukulan yang terakhir sekaligus menyingkirkannya. Ini adalah pertarungan yang sengit antara Gesche dan Himmler yang sama-sama bertugas sebagai pelindung Adolf Hitler.
Dan Hitler sendiri tampak tidak peduli dengan adanya persaingan diantara para pengikutnya yang ada disekelilingnya. Bahkan, ia menikmati itu semua, politik Hitler yang memecah belah mereka dan menciptakan persaingan diantara mereka, merupakan taktik yang ampuh untuk mempertahankan kekuasaanya, akan lebih berbahaya bila mereka bersatu dan menggalang kekuatan untuk menentangnya .

Menjadi komandan SS-Begleitkommando

Pada bulan Februari 1932 - Bruno Gesche menjadi salah satu dari anggota delapan orang-orang muda dari SS yang merupakan orang-orang pilihan untuk membentuk unit SS-Begleitkommando-Pengawal dekat Hitler yang akan menjaganya sepanjang waktu, tiga shift kali delapan jam. Penunjukan ini merupakan kehormatan yang luar biasa bagi Gesche yang pada waktu itu berumur 27 tahun, tapi itu hal itu tidak akan bertahan lama.
Hitler menyalami Gesche
Hitler menyalami Gesche
Delapan bulan kemudian, saat Hitler sedang berbicara pada sebuah relli Partai Nazi, Gesche secara terbuka mengkritik tentang buruknya keamanan partai. Ini adalah tanggung jawab SS dan pemimpinnya,Heinrich Himmler. Kepala SS sangat marah dan dia bersama para kaki tangannya menuntut agar Gesche diturunkan pangkatnya dan dikeluarkan dari SS-Begleitkommando. (Ada klaim bahwa komentar Gesche tersebut telah membuat malu pada SS dan merendahkan citra profesional SS). Tapi Himmler tidak dapat bertindak apa-apa. Gesche hanya ditegur. Ada peringatan kepada Himmler untuk tidak mengganggu orang-orang terdekat Adolf Hitler. Tak lama setelah peristiwa itu, Reichsführer-SS Heinrich Himmler bertambah sakit hati lagi ketika ia terpaksa menandatangani surat kontrak kepastian penempatan Gesche. Ini pertarungan ronde pertama dan dimenangkan oleh Gesche.
Pada bulan Mei tahun 1934, Bruno Gesche menjadi komandan skuad pendamping Hitler, SS-Begleitkommando. Atas perintah Himmler, SS-Begleitkommando dimasukan kedalam Dinas Keamanan Negara yang baru dibentuk untuk tujuan administratif. Dinas ini menunda gaji mereka, hal ini dilakukan untk menunjukan siapa sebenarnya yang berkuasa di dalam SS.
Tapi Gesche tidak mengambil umpan tersebut dan menghindari konfrontasi langsung dengan Himmler. Gesche pergi kepada Sepp Dietrich, komandan dari Leibstandarte yang terkenal tanpa basa-basi. Dietrich memiliki ketidaksukaan yang mendalam terhadap Himmler dan ia melukiskan keserakahan Himmler sebagau berikut:
"Nafsunya untuk kekuasaan tidak bisa dipuaskan.Dalam puncak kekuasaanya, ia seperti gentong besar yang suka menimbun dan mengemis harta. Dia menerima uang dari mana-mana dan dari siapa saja. Setiap pemimpin SS harus membayar uang setoran setiap bulan kepadanya."
Dietrich yang dekat dengan Fuhrer, bersikeras bahwa uang gaji untuk para pengawal Hitler harus dibayarkan. Himmler tak bisa berbuat banyak kecuali menyerah. Itu penghinaan lain yang diterima Himmler, yang tidak akan dilupakan atau dimaafkannya, Gesche yang bertanggung jawab atas ini semua.
Selama empat tahun ke depan hubungan antara dua pria tersebut sangat membara tapi tidak sampai meledak menjadi konfrontasi terbuka.
Pada akhir tahun 1937, Himmler memberlakukan aturan baru yang ketat pada anggota SS. ika mereka ditemukan bersalah dalam penyalahgunaan alkohol, mereka harus berjanji untuk tidak menyentuh alkohol 12 tahun atau mengundurkan diri.
Pada tanggal 26 September 1938, Gesche disuruh menandatangani pernyataan sumpah tertulis untuk tidak menyentuh alkohol selama tiga tahun atau menghadapi pengusiran dari SS. Gesche tidak punya pilihan selain setuju. Tampaknya kemenangan ada pada Himmler, tapi berumur pendek.
Bruno Gesche
Bruno Gesche ke 2 dari kanan
Setelah beberapa bulan berjalan, Rekan-rekan Gesche merasa kasihan kepadanya dan mempengaruhi Fuhrer agar mendesak Himmler untuk mencabut larangan minum alkohol tersebut. Hitler tidak merasa keberatan kalau kepala pengawal pribadinya minum sedikit alkohol sementara menjalankan tugasnya. Dan Hitler menolongnya keluar dari masalah ini.
Menurut Hitler, hal ini bukan satu-satunya kelemahan Gesche dan Hitler memilih untuk mengabaikannya. Kelemahan Gesche lainnya, ia sedikit juling, dan Hitler akan bercanda tentang hal itu, adalah hal yang baik jika Gesche tidak duduk tepat di belakang dia di mobilnya, jika tidak, ia mungkin menembak kepala Hitler dari belakang akibat kesalahan pandangan matanya.
Tapi peristiwa yang fatal menimpa Gesche-ketika ia minum alkohol, ia sering lepas kendali. Pada bulan April 1942, ia sudah melampaui batas. Sebuah laporan segera sampai di meja Himmler. Selama sesi pesta-minum minum, Gesche telah mengeluarkan pistol dan mengancam seorang perwira SS.
Gesche tenang-tenang saja, tapi kali ini, Hitler tidak bisa menolongnya. Gesche dipecat dari komando pengawal pribadi Hitler dan dilarang minum selama tiga tahun. Tapi jauh lebih buruk, dia dikirim untuk latihan dasar / basic training militer. Pada usianya yang ke 37 tahun, Geshe yang terbiasa menikmati kemewahan di istananya Hitler, dikirim ke Front Timur untuk terjun kedalam medan pertempuran yang sengit melawan Rusia. Hal ini tampak seperti hukuman mati baginya. Untuk Gesche, sepertinya karirnya harus berakhir sampai disitu. Bagi Himmler, tampaknya ia berhasil membalas dendam kepada Gesche.

Lolos dari Neraka di Stalingrad 1942

Gesche diberi pelatihan dasar militer selama delapan minggu dan kemudian dikirim ke unit tempur di Rusia selatan. Bruno Gesche bergabung di kesatuan Leibstandarte Panzer Waffen-SS Division. Ini adalah tantangan yang berat untuk seorang yang berumur 37 tahun dan tanpa pengalaman tempur sama sekali.
Ia tiba tepat pada waktunya untuk ikut serta dalam serangan besar-besaran yang dilancarkan Jerman pada musim panas. Pada akhir Juli 1942, Jerman telah berhasil menerobos pertahanan Tentara Merah dan mendekati tujuan mereka - ladang minyak Kaukasus.
Tapi kecepatan maju pasukan panser menjadi sulit karena jalur pasokan mereka yang panjang.Mereka tertahan di luar Stalingrad dan harus menghadapi ganasnya musim dingin di Rusia. Gesche bertempur dengan gagah berani selama operasi militer ini dan dievakuasi setelah terluka dalam medan peperangan. Dia tidak kembali ke medan perang Rusia lagi.
Himmler sangat terkejut, ketika Gesche diperintahkan untuk kembali ke markas Hitler pada bulan Desember 1942. Tahun-tahun hidup dengan mewah di istana Hitler sebagai pengawal pribadi Fuhrer tidak membuatnya terlalu lembek untuk terjun dalam medan peperangan, dan Hitler sangat senang dengan aksi Gesche di medan perang. Dia ditugaskan kembali sebagai komandan pengawal pribadi sang Fuhrer, tapi ini hanya formalitas belaka.
Suatu keberuntungan bagi Gesche karena pada bulan November, Rusia melancarkan serangan balik besar-besar terhadap Stalingrad yang mengurung dan kemudian memusnahkan ratusan ribu tentara Jerman yang bertahan dalam keputus-asaan dan tanpa harapan. Setelah bencana di Stalingrad ini, sebuah perintah dikeluarkan bahwa tidak diperbolehkan adanya orang yang pernah bertugas di markas Hitler yang dikirim untuk bertempur di Timur Front. Penangkapan mereka dan interogasi yang menyusul kemudian oleh Rusia, dianggap perkara yang sangat serius yang dapat membahayakan keamanan sang Fuhrer.
Waktu itu, Hitler sering menghabiskan sebagian besar waktunya di markas utama militer barunya yang bernama Wolfsschanze, atau Sarang Serigala, dekat Rastenburg di Prussia Timur (saat ini adalah wilayah di negara Polandia)
Dari Wolfsschanze tersebut, Gesche dan timnya akan menemani Hitler pada kunjungan sesekali ke markas komando di garis depan atau ke Berlin dan Berchtesgaden. Biasanya perjalanan ini dilakukan melalui udara, meskipun ada bahaya pencegatan oleh pesawat tempur Sekutu.
Gesche terus menunduk dan menghindari konflik apapun dengan Himmler sepanjang tahun 1943 dan sebagian tahun 1944.

Lolos dari Neraka di Berlin 1945

Pada Desember 1944, Gesche mabuk-mabukan lagi, menarik pistol, dan menembakkan beberapa tembakan kepada seorang rekannya.
Kali ini, Himmler pribadi yang menulis surat kecaman.
"Saya mengenal anda hanya sebagai seorang pemabuk sejak 1938, banyak laporan yang sampai ke meja saya sejak beberapa tahun terakhir dan bulan-bulan ini tentang kelakuan saudara yang tidak pantas. Karena saya tidak bisa mentolerir pemabuk di Fuhrerkorps, saya menurunkan pangkat Anda (dari letnan kolonel menjadi sersan- turun 9 tingkat). Hanya berdasarkan hubungan lama Anda terhadap partai, memungkinkan anda untuk tetap di SS. Saya akan memberikan anda kesempatan untuk bertugas pada Brigade Dirlewanger dengan membuktikan diri sendiri keberanian dan kegagahan anda terhadap musuh, mungkin ini akan dapat menghapus aib yang telah anda torehkan kepada diri anda sendiri dan kepada kesatuan SS. Saya mengharapkan Anda untuk menjauhkan diri dari alkohol selama sisa hidup Anda, tanpa terkecuali. Jangan sampai akal sehat anda dirusak oleh alkohol, sampai-sampai anda tidak bisa menjaga janji ini, saya mengharapkan Anda untuk menyerahkan surat pengunduran diri anda. "
Ini adalah hukuman yang sangat berat. Brigade Dirlewanger adalah unit nara pidana yang penuh dengan para kriminal dan dicadangkan untuk gugur di garis depan pertempuran yang ganas. Gesche tidak menerima surat itu sampai Januari 1945 dan pada saat itu, umur Reich Ketiga hanya tinggal empat bulan lagi. Dia tidak dapat dikirim ke Brigade Dirlewanger karena brigade itu sedang berjuang di Front Timur. Karena dia orang yang dekat dengan Fuhrer, resiko bahwa ia mungkin jatuh ke tangan Rusia harus dihindari, terlalu berbahaya bagi sang Fuhrer. Gesche malahan bertempur sebagai bagian dari Divisi SS ke-16 dalam pengunduran diri divisi itu melalui Italia, Slovenia, dan Hongaria. Pengunduran diri yang menempuh perjalanan yang panjang dan pertempuran-pertempuran yang seru. Gesche tidak lagi menjadi bagian dari pasukan SS pengawal pribadi Hitler, ia tidak berbagi hari-hari terakhir bersama Fuhrernya di bunker bawah tanah di kota Berlin yang telah menjadi puing-puing dan dikepung oleh pasukan Rusia.
Sekali lagi nasib telah menyelamatkan dirinya, yang anehnya semua itu atas jasa Himmler yang bermaksud menghabisi nyawanya.
Gesche menyerahkan diri kepada pasukan America di Italia pada tahun 1945. Dibebaskan dari kamp internir Sekutu pada bulan Maret 1947. Bruno Gesche meninggal dunia pada tahun 1980 dalam usia 75 tahun.
Bruno Gesche
Sturmbannfuhrer (Letkol)  Bruno Gesche pangkatnya diturunkan 9 tingkat

Epilog

Adalah aneh kalau Hitler mempercayakan pengaturan keamanan pribadinya kepada Gesche yang bertabiat buruk kalau sudah mabuk, tapi itulah ciri khas Hitler yang tak pernah melupakan jasa kawan-kawan lamanya yang bersama-sama dengannya berjuang untuk membesarkan partai NAZI yang mereka mulai sekitar tahun 1920-an.
Meskipun menjadi pengawal pribadi Adolf Hitler adalah pekerjaan yang paling berbahaya di dunia, melindungi seorang pria yang memiliki begitu banyak musuh dan memiliki begitu banyak usaha percobaan pembunuhan yang ditujukan terhadapnya, akan tetapi Gesche dapat melalui semuanya dengan selamat.
Dia dapat bertahan selama lebih dari satu dekade terhadap pembalasan dendam Himmler, orang yang paling mematikan di Reich Ketiga, ia selamat dari medan perang Rusia yang ganas, dan luput dari pertempuran mematikan di bunker Adolf Hitler di Berlin. Itu adalah prestasi yang luar biasa dari orang yang biasa.
Bruno Gesche berbadan tinggi besar ,seorang yang tangguh,setangguh nasibnya.
Sekian.
Sumber : Film dokumenter Hitlers Bodyguard 01- How Hitlers Body guard Worked
Back To Top