Perang Dunia 2

Blog sejarah Perang Dunia 2, Nazi Jerman dibawah Adolf Hitler di Eropa dan Jepang di Pasifik, melawan Sekutu

Motivasi Menulis

Republik Weimar 1919–1933

Republik Weimar adalah bentuk pemerintahan di Jerman setelah Perang Dunia I berakhir (1919) sampai dengan naiknya Adolf Hitler menjadi Kanselir Jerman (1933).
Pada akhir Perang Dunia I, menyusul kekalahan Jerman, Kaisar Jerman Wilhelm II diturunkan dari tahtanya dan meninggalkan negara Jerman. Bentuk pemerintahan Jerman yang sebelumnya otokrasi militer diganti dengan pemerintahan demokrasi parlementer.

Pada bulan Januari 1919, pemilihan umum diselenggarakan dan pada bulan selanjutnya Parlemen yang baru terbentuk bersidang di kota Weimar, dan bersepakat membentuk pemerintahan republik baru dengan Freidrich Ebert sebagai presiden yang terpilih. Kota Weimar dipilih sebagai tempat sidang karena kondisi keamanan ibu kota Jerman yakni Berlin yang tidak menentu akibat pergolakan politik, terutama usaha-usaha perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh kubu Komunis. Karena ditetapkan di kota Weimar, maka bentuk pemerintahan Jerman yang baru ini disebut Republik Weimar. Masa Republik Weimar dapat bagi dalam 3 tahap:

1. Tahun 1919-1923-masa-masa sulit

Republik Weimar yang baru terbentuk ini menghadapi banyak masalah.Berbagai masalah yang dihadapi Republik Weimar yang baru terbentuk ini antara lain :

-a. Konstitusi yang tidak efektif
Konstitusi Republik Weimar tidak dapat menciptakan pemerintahan yang kuat dan stabil. Pasal 48 pada konstitusi tersebut membolehkan presiden untuk mengambil keputusan sendiri tanpa persetujuan Parlemen dalam keadaan darurat dan hal ini sering dilakukan. Parlemen Jerman terdiri dari perwakilan 28 partai tanpa ada suara mayoritas di parlemen sehingga sangat sulit dicapai kata mufakat. Sehingga parlemen tidak pernah membawa perubahan nasib rakyat Jerman. Ada 20 koalisi dalam pemerintahan dan kabinet tidak dapat bertahan lebih dari 2 tahun. Sistem politik ini membuat hilangnya kepercayaan rakyat terhadap sistem demokrasi.

-b. Pemberontakan dari Golongan Sayap Kiri (Komunis dan Sosialis).
Kondisi negara Jerman setelah Perang Dunia 1 (1919) sangat kacau. Kondisi perekonomian yang buruk membuat orang sulit untuk bertahan hidup pada masa itu. Banyak rakyat Jerman terutama kaum mudanya yang terbujuk oleh para petualangan politik yang menawarkan harapan dan janji-janji bagi penyelesaian masalah hidup mereka. Komunis,sosialis dan nasionalis saling berebut pengaruh dan membangun kekuatan. Paham komunisme menyebar luas di Jerman, menyusul suksesnya revolusi Komunis di Rusia (1917).
Pada bulan Januari 1919, 50.000 orang komunis Berlin yang menyebut diri mereka sebagai Spartacists mengobarkan pemberontakan di Berlin,dipimpin oleh Rosa Luxemburg dan Karl Leibknecht. Pemberontakan ini dapat dipadamkan dan kedua pemimpinya di bunuh.
Pada tahun 1919, Dewan Pekerja Komunis menyerukan pemberontakan di seluruh negeri, dan Pemerintahan Rakyat Komunis dideklarasikan di Bavaria. Pemberontakan komunis tersebut dapat ditumpas oleh pemerintah dengan bantuan Freikorps (korps tentara merdeka).
-c. Teror dari orang-orang dari sayap kanan.
Banyak rakyat Jerman terutama dari golongan sayap kanan (Nasionalis) yang membenci Pemerintah karena telah menandatangani perjanjian Versailles (Juni 1919):
Gerakan Kapp Putsch : pada bulan Maret 1920, sebuah brigade Freikorps memberontak dipimpin oleh Dr Wolfgang Kapp. Mereka mengambil alih Berlin dan mencoba mendudukan Kaisar Jeman ke tahtanya kembali.
Teror grup nasionalis ini membunuh 356 politikus. Pada bulan Augustus 1921 Matthias Erzberger, orang yang menandatangani gencatan senjata Perang Dunia I (kemudian disebut sebagai 'November criminal'), ditembak. Pada tahun 1922, mereka membunuh Walter Rathenau, menteri luar negeri dari partai komunis karena membuat pakta dengan Rusia.
Banyak pegawai pemerintahan–terutama para hakim–adalah orang-orang dari golongan kanan yang sangat mendambakan pembubaran Republik Weimar. Setelah gerakan Kapp Putsch gagal, 700 pemberontak diadili karena pengkhianatan; tetapi hanya 1 orang yang divonis hukuman penjara. Pada peristiwa pemberontakan Munich Putsch, Hitler hanya menjalani 9 bulan penjara.

-d.Invansi-Inflansi (krisis tahun 1923)
Jerman menerima tanggung jawab penuh sebagai penyebab peperangan dan harus melakukan ganti rugi /perbaikan-perbaikan akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh perang ini, pada negara-negara tertentu yang tergabung dalam Sekutu. Pemerintah Jerman membayarnya dengan jalan mencetak uang sebanyak-banyaknya sehingga menyebabkan inflansi. Pada bulan Januari 1923, Pemerintah Jerman gagal membayar ganti rugi, hal ini menyebabkan Perancis menduduki daerah Ruhr. Penghinaan ini dibalas Jerman dengan menyerukan pemogokan besar-besaran di Ruhr dan membayar para pekerja yang melakukan pemogokan dengan mencetak lebih banyak uang lagi sehingga menyebabkan hiperinflansi. Perekonomian Jerman benar-benar terpuruk.
Pada tanggal 1 Oktober 1923 di Berlin para prajurit yang menyebut diri mereka sebagai Black Reichswehr melakukan pemberontakan dipimpin oleh Bruno Buchrucker.
Rhineland menyatakan kemerdekaanya (21–22 October).
Di Saxony and Thuringia orang-orang komunis mengambil alih kekuasaan.

2. Tahun 1923–1929

Republik Weimar dapat melalui masa-masa sulit (setelah Gustav Stresemann menjadi kanselir pada tahun 1923). Pencapaian pada masa-masa itu adalah:
· Kesejahteraan rakyat meningkat
· Keberhasilan politik luar negeri
· Kebudayaan berkembang.

3. Tahun 1929–1933

Keruntuhan Saham Wall Street 1929, bagaimanapun juga berdampak pada Republik Weimar. Republik ini yang perekonomian terlalu bergantung pada bantuan dari luar negeri (terutama dari Amerika Serikat) yang juga tidak mampu bertahan menghadapi krisis. Republik Weimar mendekati akhir kejatuhannya. Kondisi pada saat itu :
· Tingginya angka pengangguran
· Partai Nazi tumbuh semakin kuat
· Pada tahun 1933, Adolf Hitler menjadi kanselir Jerman. 
Ketika Adolf Hitler menjadi diktator Jerman dia memproklamirkan pemerintahan barunya sebagai Reich Ketiga (The Third Reich) .


Masa Depresi Besar-The Great Depression

Depresi Besar
orang2 sedang mengantri untuk semangkuk sup
Depresi Besar adalah sebuah peristiwa menurunnya tingkat perekonomian secara drastis atau hampir berhentinya perputaran roda perekonomian di seluruh dunia (di mulai di Amerika kemudian menyebar ke Eropa dan akhirnya berimbas diseluruh dunia). Dimulai tahun 1929 dengan peristiwa Selasa Hitam, yaitu peristiwa jatuhnya bursa saham New York pada tanggal 24 Oktober dan mencapai puncak terparahnya pada 29 Oktober 1929. Di Indonesia yang pada waktu itu masih di bawah penjajahan Belanda ,parahnya perekonomian zaman itu dikenang sebagai zaman malaise. Penyebab Terjadinya Depresi Besar di Amerika 1.Resesi ekonomi di Amerika yang mulai tak terkendali 2.Jatuhnya Bursa Saham 1929 akibat booming pembelian saham di tahun2 sebelumnya. Keadaan ini diperparah dengan 1.Kegagalan Bank Sepanjang tahun 1930, kegagalan bank besar terjadi dan lebih dari 9.000 bank gagal. Sebagian besar deposito bank tidak diasuransikan. Akibatnya, sejumlah orang kehilangan tabungan mereka akibat kegagalan bank. Bank2 yang masih bertahan dengan alasan keadaan ekonomi yang tidak menentu dan masalah kelangsungan hidup bank, tidak megeluarkan pinjaman/kredit yang baru. 2.Bencana Kekeringan di Amerika (The Dust Bowl) -The Dust Bowl adalah nama yang diberikan untuk area Great Plains/Dataran Besar (Kansas barat daya , Oklahoma panhandle, Texas panhandle, New Mexico bagian timur laut, Colorado bagian tenggara yang telah dihancurkan selama hampir satu dekade (1930-1940) oleh kekeringan dan erosi tanah karena angin . Badai debu besar yang membawa lapisan tanah atas yang subur melanda daerah itu menghancurkan tanaman pangan dan merusak area pertanian sehingga membuat orang tak bisa bertahan untuk tinggal di daerah tersebut. Wilayah yang dulunya subur berubah menjadi padang yang tandus hanya dalam waktu yang singkat. Jutaan petani terpaksa meninggalkan rumah mereka dan biasanya mereka mencari pekerjaan di daerah Barat mengakibatkan gelombang jutaan orang para pencari kerja . Kehancuran lingkungan ini hanya bisa diatasi setelah hujan turun kembali pada tahun 1939 dan upaya konservasi tanah telah dimulai dengan sungguh-sungguh. Merosotnya perekonomian AS sebagai lokomotif ekonomi dunia kala itu diikuti oleh kelemahan internal di masing-masing negara yang dijalarinya, dan semakin memperparah depresi dalam skala global. Tak terkecuali, baik negara kaya mau pun miskin, semuanya terkena imbas depresi. Pendapatan masyarakat, penerimaan pajak, keuntungan, harga-harga komoditas, anjlok seiring dengan turunnya volume perdagangan dunia sampai lebih dari 50%.Kebangkrutan segera melanda seluruh dunia. Pengangguran di AS naik jadi 25% sementara di beberapa negara bisa mencapai 33%. Kota-kota besar di berbagai belahan dunia menjadi sepi, terutama kota2 yang sangat tergantung pada sektor industri.Pekerjaan konstruksi praktis berhenti di sejumlah negara. Sementara aktivitas pertanian di pedesaan juga menurun tajam karena harga komoditas dunia juga merosot sampai 60%. Banyak potret ataupun gambaran  suram yang dihasilkan pada masa-masa ini. Orang-orang menganggur karena kesulitan mencari pekerjaan, Orang-orang tidur di jalanan karena tidak punya rumah dan uang untuk menyewa kamar, agar dapat makan ,orang-orang ini  mengantri jatah makanannya yang diberikan oleh pemerintah.

Depresi Besar dan Perang Dunia 2

1.Di Jerman -Amerika Serikat yang putus asa dalam mencari modal di dalam negeri, mulai menarik pinjamannya dan menuntut pengembalian angsuran pinjamannya dari negara2 Eropa. Negara Jerman yang perekonominya sangat bergantung pada pinjaman dari Amerika Serikat,mengalami penderitaan yang lebih parah dari negara Eropa lainnya. Sebelum kejadian itu,terdapat 1,25 juta orang yang menganggur di Jerman. Pada akhir 1930 angkanya telah mencapai hampir 4 juta. Bahkan mereka yang mendapatkan pekerjaan banyak yang hanya bekerja paruh waktu. Dengan penurunan permintaan tenaga kerja, upah juga jatuh dan orang-orang dengan pekerjaan penuh waktu harus bertahan hidup dengan penghasilan yang rendah. Para pemuda Jerman yang menjadi pengangguran sebagian besar bergabung kepada partai Nazi dengan menjadi Pasukan SA karena terpikat janji2 Hitler akan revolusi sosial dan pembagian kekayaan negara. Depresi Besar membuat kondisi Politik di Jerman pada waktu itu menjadi tidak menentu. Kepemimpinan pemerintahan jatuh bangun akibat tidak adanya dukungan mayoritas di parlemen sedangkan di jalanan sering terjadi perkelahian antara para pengangguran pendukung komunis dan para pendukung Nazi, negara Jerman sedang diambang perang saudara. Adolf Hitler, yang dianggap bodoh pada tahun 1928 ketika ia meramalkan bencana ekonomi, sekarang mulai dipandang berbeda. Orang-orang mulai mengatakan bahwa jika ia cukup pintar untuk memprediksi depresi ekonomi mungkin dia juga tahu bagaimana cara mengatasinya. Dalam Pemilihan Umum yang diadakan pada bulan September 1930, Partai NAZI mengalami peningkatan perolehan jumlah kursi di parlemen dari 14 kursi menjadi 107 kursi. Partai Nazi sekarang menjadi partai terbesar kedua di Jerman setelah Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD).  Dan pada Pemilihan Umum yang diadakan pada 1932, Partai Nazi menjadi partai terkuat di Jerman dan mengantarkan Adolf Hitler sebagai Kanselir Jerman pada tahun 1933. Di Jerman ,Depresi Besar melahirkan sosok diktator Jerman yang bernama Adolf Hitler yang akhirnya memang berhasil mengentaskan rakyatnya dari jurang kesengsaraan Depresi Besar tetapi menyeret mereka ke dalam  Perang Dunia 2. 2. di Amerika Keadaan berangsur-angsur membaik setelah Franklin D. Roosevelt terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 1932. Dia segera menjalankan program2 pengentasan kemiskinan yang disebut dengan the New Deal. Proyek-proyek besar (Mega Proyek) yang banyak menyerap  tenaga kerja segera di jalankan. Pada tahun 1941 Jepang menyerang Pearl Harbor dan Amerika terjun kedalam Perang Dunia 2 ,para pria direkrut untuk menjadi prajurit dan para wanita dibutuhkan tenaganya terutama untuk bekerja di pabrik2 persenjataan. Banyak orang mendapatkan pekerjaannya kembali karena Perang Dunia 2, dan Depresi Besarpun berakhir di Amerika. 3.di Jepang Bangsa  Jepang yang lahan pertaniannya terbatas dan populasi penduduknya yang tinggi  sangat bergantung pada import beras dari negara lain dan menukarnya dengan kain sutera yang mereka produksi sendiri. Industri kain sutera merupakan industri terbesar di Jepang pada saat itu. Akibat resesi ekonomi global pada saat itu harga kain sutera melorot tajam ketitik yang paling rendah, Jepang kesulitan membeli bahan pangan dan rakyatnya mulai menderita kelaparan. Bangsa Jepang mulai melirik daratan Asia (China) untuk mereka kuasai demi mendapatkan lahan2 pertanian yang baru untuk memberi makan penduduknya. Dan suatu peperangan besar harus dijalani oleh bangsa ini untuk kelangsungan hidupnya. Bisa dikatakan jaman Depresi Besar adalah jaman ketika perputaran roda perekonomian hampir berhenti (kebangkrutan) yang melanda seluruh penjuru dunia  terutama di Amerika dan peristiwa ini akan menjadi salah satu pemicu terjadinya perang besar di Eropa  yang akan menyebar secara global (Perang Dunia 2). 

Perang Saudara Spanyol (1936-1939) - Ajang Pemanasan Jerman Untuk Perang Dunia 2

Pasukan Nasionalis melempar granat ke pasukan Republik
Antara 1936 dan 1939 lebih dari 500.000 orang tewas dalam Perang Saudara di Spanyol, jadi perang ini tidak dapat dianggap sebagai perang 'kecil' . Perang ini tidak begitu dikenal di dunia karena tertutupi oleh  kejadian-kejadian di negara tetangga lainnya terutama yang dilakukan Italia dan Jerman pada tahun-tahun tersebut yang membuat situasi di Eropa Barat memanas .  Banyak hal baru yang terjadi dalam perang ini yang tidak pernah terjadi sebelumnya : -Pemboman besar-besaran sebuah kota menggunakan pesawat pembom -Pertempuran yang terjadi di daerah pemukiman yang padat pendudukknya. -Konsep perang total dan perang kilat mulai diterapkan disini dan akan disempurnakan lagi pada Perang Dunia 2.   -Mesin perang baru bermunculan disini :pesawat tempur dan pembom dengan sayap tunggal,tank-tank dengan konsep yang lebih maju dan modern.Perang saudara ini menjadi sarana uji coba bagi mesin-mesin perang baru tersebut. -Pembantaian massal yang dilakukan kedua belah pihak hanya karena masalah perbedaan ideologi. 2 Pihak yang bertikai -Pihak Pemberontak (Kaum Nasionalis dipimpin oleh Jendral Franco) dibantu oleh Jerman dan Italia,sedangkan pihak pemerintah (Kaum Republik berhaluan komunis/kiri) dibantu oleh Uni Soviet.  -Dalam perang ini juga Jerman dan Italia sebagai penyokong Fasisime, untuk pertama kalinya saling bekerja sama demi membendung pengaruh penyebaran Komunisme di Eropa Barat.Dan kerjasama ini akan berlanjut pada pada Perang Dunia 2.

Penyebab Perang Saudara Spanyol

Pada tahun 1920, Spanyol adalah sebuah negara yang berbentuk monarki konstitusional dengan Raja Alfonso XIII sebagai kepala negaranya.Namun, pemerintahannya tidak efisien dan korup.Pada tahun 1921,satu grup pasukan dikirim ke jajahan Spanyol di Afrika Utara (Spanish Morocco) untuk memadamkan pemberontakan yang terjadi disana. Semua pasukan yang dikirim itu dibantai dan kekalahan ini tampaknya memperlihatkan betapa korup dan tidak kompetennya kepemimpinan di Spanyol. Pada tahun 1923, Spanyol mengalami kudeta tak berdarah ketika Raja Alfonso menyerah kepada Jenderal Primo de Rivera yang mengambil kendali pemerintahan di Spanyol. Ia memerintah sebagai diktator militer sampai sekitar tahun 1930. Jenderal Rivera menjadi  diktator dengan dukungan Raja Alfonso. Namun, Rivera tidak menampilkan sosok klasik seorang diktator. Dia memperkenalkan program pekerjaan umum, membangun jalan dan irigasi. Produksi industri meningkat tiga kali Dari tahun 1923 sampai tahun 1930. Rivera juga mengakhiri pemberontakan di Maroko pada tahun 1925. Namun, Depresi Besar Global tahun 1930-an menghantam Spanyol dengan keras. Pengangguran meningkat tajam dan Rivera tidak memiliki kemampuan untuk mengatasi kekacauan-kekacauan ekonomi di Spanyol. Banyak demontrasi yang berlangsung di jalanan. Tentara menarik dukungannya dan Rivera harus mengundurkan diri. Rivera yang sudah tua dan sakit-sakitan, kabur ke Paris dan tak lama kemudian meninggal disana (Maret 1930). Pemerintahan darurat dibentuk dan pada bulan April tahun 1931, pemilu diadakan di Spanyol, golongan pro republik memenangkan semua suara di kota-kota besar di Spanyol. Golongan pro republik (kaum kiri) yang menang pemilu kemudian menyatakan Spanyol sebagai negara republik dan sistem monarki dihapuskan. dan orang-orang Republik yang anti monarki ini memaksa  Raja Alfonso untuk turun tahta. Raja Alfonso akhirnya kabur ke Paris.  Republik Spanyol yang baru itu segera menghadapi berbagai masalah serius: Gerakan Kemerdekaaan -Dua daerah penting di Spanyol menginginkan kemerdekaan-Catalonia dan Basque (Penduduk kedua wilayah ini yang berbatasan dengan Perancis, merasa mereka bukan etnis Spanyol, budaya dan bahasa mereka berbeda dengan etnis Spanyol lainnya). Jika permintaan mereka dikabulkan, hal tersebut akan mengarah pada pecahnya Negara Spanyol. Dan Pemerintah yang didominasi golongan kiri tampaknya mendukung pemisahan ini. Republik melawan Gereja -Gereja Katolik Roma bersikap bermusuhan terhadap Republik yang berideologi kiri (komunis) dan pro Soviet sebaliknya Republik juga memusuhi Gereja Katolik Roma yang dianggap sebagai lambang penindasan kaum lemah oleh yang kuat. -Hak-hak istimewa dari Gereja Katolik Roma mulai dikurangi. Imam gereja tidak lagi dibayar oleh negara. Gaji mereka sekarang dibayar dari kas Gereja Katolik Roma. Mulai ada pemisahan yang jelas antara wewenang Pemerintah dan Gereja, perceraian dalam perkawinan di legalkan oleh pemerintah. Kaum Jesuit – yang dipandang sebagai garis keras dari Gereja Katolik Roma diusir dari Spanyol (ironisnya Spanyol adalah negara yang telah melahirkan gerakan Jesuit tersebut).  -Pendidikan agama di sekolah-sekolah dihentikan. -Para pendukung Gereja menjadi marah karena bagi mereka Gereja Katolik Roma adalah jantung dari peradaban Spanyol.  Anarkis di  Barcelona -Kaum Anarkis bercokol di Barcelona  dan mempunyai pengaruh yang sangat kuat di sana. Barcelona telah menjadi perlindungan bagi orang-orang berpikiran independen selama Perang Dunia I, sebagian dari mereka adalah tipe orang-orang yang telah mencoba untuk melakukan kudeta dan huru-hara di Munich di 1918-1919. Bagi kebanyakan kaum Anarkis, Gereja dipandang sebagai lambang penindasan dan manipulator rakyat miskin. Anarkis membakar sekitar 70 gereja, dan berencana untuk membakar 250 gereja-gereja lain. Seminari, biara-biara dan rumah dan kantor kapitalis juga dibakar. Perampokan bersenjata terhadap masyarakat umum melejit di Barcelona karena beberapa orang merasa bebas untuk mempraktekan keyakinan mereka dalam usaha pemerataan kekayaan secara langsung. Republik melawan Militer -PemerintahRepublik  juga tidak suka kalau tentara banyak campur tangan dalam urusan politik dan bertekad untuk mengurangi pengaruh  dan hak-hak istimewa  mereka. -Banyak perwira militer di pensiunkan lebih dini untuk menghemat anggaran.  Republik melawan Tuan Tanah dan Pemilik Modal -Spanyol adalah  negara pertanian dan depresi tahun 1930-an telah memukul harga hasil pertanian. Ekspor yang terutama seperti minyak zaitun dan anggur jatuh nilainya dan lahan-lahan pertanian akhirnya menjadi terbengkelai. Banyak perkebunan besar di Spanyol dinasionalisasikan (para tuan tanah menjadi marah karena tanah perkebunannya diambil alih oleh pemerintah Republik untuk dikelola menurut kemauan pemerintah) -Kenaikan gaji yang ditetapkan oleh pemerintah dipaksakan agar dibayarkan oleh pihak pemilik pabrik. Semua hal yang dilakukan pemerintah Republik diatas tersebut , semakin membuat marah semua elemen-elemen kanan dalam masyarakat (yang memiliki potensi untuk melawan)- militer, industrialis, pemilik tanah dan Gereja Katolik Roma. Keempat golongan tersebut memutuskan untuk tidak mendukung pemerintah Republik di Madrid. Mereka juga menyadari bahwa banyak negara-negara di Eropa yang akan bersedia untuk memberikan dukungan akan keadaan-keadaan sulit mereka karena banyak negara di Eropa takut akan bahaya penyebaran komunisme yang dianut sebagian besar pendukung republik.Fasis Italia di bawah Mussolini akan menjadi sekutu yang pasti dan Jerman akan menyusul kemudian setelah Hitler mendapatkan kekuasaannya pada Januari 1933.
Pada bulan Januari 1932, sejumlah perwira militer mencoba untuk menggulingkan pemerintah. Upaya itu tidak berhasil karena tentara, untuk saat itu, masih setia kepada pemerintah –yang dianggap sah karena telah memenangkan pemilu secara adil dan, oleh karena itu, memiliki legitimasi yang kuat. Pada saat itu ada partai politik baru yang dibentuk yang disebut Ceda. Partai sayap kanan ini didedikasikan untuk melindungi otoritas Gereja Katolik Roma dan para tuan tanah. Juga timbul gerakan pro fasis yang disebut Falangis yang mulai banyak menarik pendukung, bentrokan mulai meletus di jalanan antara kaum Falangis dan Kaum Kiri, dan banyak korban yang meninggal. -Industri kecil milik Spanyol juga terkena Depresi. Harga Besi dan baja jatuh karena tidak ada seorang pun memiliki uang untuk membayar hasil produksi. Produksi besi turun 33% dan baja sebesar 50%. Pengangguran di kedua sektor pertanian dan industri naik dan mereka dalam yang bekerja harus rela sebagian besar upahnya dipotong karena ekonomi yang sulit. Karena hal ini,Republik mulai menghadapi masalah besar yaitu kehilangan dukungan dari pendukung utama mereka yaitu dari  kelas pekerja akibat krisis ekonomi.  Pemerintah Azaña, telah kehilangan dukungan dari golongan kanan, juga mulai kehilangan dukungan dari golongan kiri. Dua partai politik sayap kiri yang kuat, kaum anarkis dan sindikalis (kelompok serikat pekerja yang kuat), merasa bahwa pemerintah Azaña terlalu mengambil jalan tengah. Keduanya menginginkan keadaan yang lebih sosialis dan membuang praktik-praktik kapitalisme. Ekstrim kiri mengorganisasi pemogokan dan kerusuhan dalam upaya untuk menggoyahkan pemerintah Azaña. Pemerintah Azaña tidak mampu mengatasi segala masalah ini dan Spanyol jatuh dalam keadaan kacau (chaos). Pihak Militer Memutuskan Untuk Melakukan Kudeta
Francisco Franco
Jendral Francisco Franco
Pihak Militer pada kenyataannya, sudah membuat persiapan untuk suatu pengambilalihan dan penyelamatan Spanyol , mereka tidak terima kalau Spanyol  jatuh dalam revolusi Marxist (komunis). Jenderal Franco yang memegang kendali militer di jajahan Spanyol di Afrika Utara (Spanish Morocco) telah menggulingkan pemerintahan sipil di sana. Target berikutnya adalah untuk menyerang daratan utama Spanyol, mendirikan pemerintahan militer dan membersihkan negara dari semua unsur kiri. Mulai saat golongan Kiri harus mulai berjuang untuk bertahan hidup. Dan Perang Saudara Spanyol dimulai pada Juli 1936. Bersambung ..............  

Adolf Hitler Menjadi Fuhrer Pemimpin Tertinggi di Jerman (1934)

Setelah Malam Pisau Panjang , tidak ada kekuasaan yang menjadi penghalang bagi Hitler untuk menjadi penguasa mutlak di Jerman , kecuali Presiden Jerman Paul von Hindenburg (87 tahun), yang saat itu sedang terbaring sakit dan mendekati detik-detik kematiannya di kediamannya di Prussia Timur .
Bagi Hitler, kematian Hindenburg yang akan terjadi dalam waktu yang sangat dekat adalah saat yang tidak tepat bagi dirinya. Dia baru saja kehilangan dukungan dari Satuan SA-nya dan sedang membina dukungan dari para staf jenderal angkatan darat Jerman. Sekarang dia diharuskan untuk menyelesaikan masalah siapa yang akan menggantikan Hindenburg sebagai presiden kelak .
Kanselir Jerman Adolf Hitler dan  Presiden Jerman Paul von Hindenburg
Kanselir Jerman Adolf Hitler dan  Presiden Jerman Paul von Hindenburg
Hitler , tentu saja , memutuskan bahwa ia harus menjadi pengganti Hindenburg , tapi tidak sebagai presiden , tetapi sebagai Führer ( pemimpin tertinggi ) dari rakyat Jerman . Meskipun ia sudah disebut Führer oleh anggota Partai Nazi sebagai pemimpin tertinggi Partai Nazi.
Saat itu di Jerman masih ada segelintir golongan konservatif yang masih punya pengaruh yang berusaha untuk mengembalikan monarki atau mungkin semacam pemerintahan nasionalis non-Nazi setelah kematian Hindenburg. Mereka membenci demokrasi, mereka juga membenci rezim Hitler. Mereka adalah orang-orang ningrat dari era 1800an yang dibesarkan menurut tradisi jaman pangeran dan raja dan dengan aturan kehormatan leluhur. Dan mereka tahu bahwa tanah air mereka sekarang berada dalam genggaman para fanatik kejam semacam Hitler cs, seperti Himmler dan Heydrich yang tidak peduli apa-apa tentang gagasan kuno mereka.
Di antara kaum konservatif itu adalah Franz von Papen , Wakil Kanselir Jerman , yang merupakan orang kepercayaan Presiden Hindenburg. Tepat sebelum Malam Pisau Panjang, Hindenburg telah mengatakan kepadanya tentang Nazi : " Papen, segala hal akan semakin memburuk, Lihat apa yang dapat Anda lakukan. " Tapi Papen tidak mampu berbuat apa-apa bahkan ia nyaris kehilangan nyawanya sendiri terluput dari pembersihan besar-besaran Adolf Hitler..
Papen, bagaimanapun, memiliki satu jurus pamungkas terakhir yang sudah lama disembunyikannya. Kembali ke bulan April 1934, ia hampir meyakinkan Hindenburg untuk menyatakan dalam wasiatnya bahwa Jerman harus kembali ke monarki konstitusional setelah kematiannya. Hindenburg pada awalnya setuju untuk memasukkannya ke dalam surat wasiatnya, tapi kemudian dia berubah pikiran dan menuliskan hal tersebut kedalam suatu surat pribadi yang ditujukan kepada Hitler dan yang akan disampaikan setelah kematiannya .
Namun , bagi Hitler dan para pengikutnya , gagasan kembali ke monarki pada saat itu benar-benar sesuatu yang sangat menggelikan. Reichstag (Parlemen) dalam genggamannnya dan hanya masalah sepele baginya untuk menyingkirkan ide suatu negara monarki. Dia sudah menyiapkan draft undang-undang yang akan menghapuskan jabatan kepresidenan dan akan memproklamirkan dirinya sebagai Führer atas seluruh rakyat Jerman.
Sekitar pukul 9 pagi pada tanggal 2 Agustus 1934, kematian Presiden Hindenburg akhirnya terjadi sesuai dengan yang diperkiraan rakyat Jerman. Dalam beberapa jam kemudian, Reichstag (Parlemen) mengumumkan undang-undang berikut ini berikut :
1 . Kantor Kepresidenan Reich akan digabungkan dengan Kekanseliran Reich. Kewenangan yang ada dari Presiden akan ditransfer ke Kanselir Reich, Adolf Hitler. Dan dia akan memilih wakilnya.
2 . Hukum ini mulai berlaku sejak saat kematian Presiden von Hindenburg.
Secara teknis hukum tersebut ilegal karena melanggar ketentuan konstitusi Jerman mengenai suksesi presiden serta Enabling Act of 1933 yang melarang Hitler untuk mengubah kekuasaan kepresidenan . Tapi hal tersebut sudah tidak dipedulikan lagi. Tidak ada yang berani mengajukan keberatan. Hitler adalah hukum itu sendiri.
Segera setelah pengumuman undang2 tersebut, setiap perwira dan prajurit dalam angkatan bersenjata Jerman mempunyai sumpah kesetiaan yang baru :
" Demi Tuhan aku bersumpah suci : Aku akan memberikan kepatuhan tanpa syarat kepada Adolf Hitler , Führer dari negara dan rakyat Jerman, Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata  dan akan selalu siap sedia sebagai prajurit yang gagah berani untuk mempertaruhkan nyawa saya setiap saat demi sumpah ini "
oath to Hitler
Belum pernah terjadi sebelumnya Angkatan Perang bersumpah setia kepada seseorang , seharusnya mereka bersumpah kepada negara atau konstitusi Jerman , seperti sumpah kesetiaan angkatan perang pada waktu2 sebelumnya . Kepatuhan kepada Hitler sekarang akan dianggap sebagai tugas suci oleh semua tentara Jerman sesuai dengan kode kehormatan militer mereka , dengan demikian membuat Angkatan Darat Jerman menjadi instrumen pribadi Führer .
Pada tanggal 7 Agustus , selama prosesi pemakaman mantan presiden Hindenburg, Jenderal Werner von Blomberg, menawarkan kepada Hitler mulai hari itu Angkatan Perang Jerman secara resmi menyebut Hitler sebagai " Mein Führer " / Pemimpinku dari pada sebutan yang seharusnya digunakan " Herr Hitler "/Tuan Hitler. Hitler segera menerima tawaran dari Blomberg itu .
Setelah masa perkabungan berakhir, Partai Nazi bersiap untuk mengadakan pemungutan suara nasional ( plebisit ) yang memberikan rakyat Jerman kesempatan untuk mengekspresikan persetujuan mereka kepada kekuasaan Führer yang baru dan dengan demikian mengesahkan posisi Hitler di mata dunia .
Sementara itu, wasiat dan keinginan terakhir dari Hindenburg disampaikan oleh Papen kepada Hitler . Di antara dokumen2 tersebut adalah surat dari Hindenburg kepada Hitler yang menganjurkan kepada Hitler agar mengembalikan kekuasaan kepada monarki di Jerman dan memanggil Kaisar Jerman dari pengasingannya . Hitler mengabaikan pesan ini dan kemungkinan besar menghancurkan surat itu , karena tidak dipublikasikan, dan belum pernah ditemukan. Isinya hanya diketahui oleh mereka berdua.
Pada tanggal 19 Agustus , sekitar 95 persen pemilih yang terdaftar di Jerman pergi ke TPS dan 90 persen memberikan suara “ya” untuk Hitler. Dengan demikian Hitler sekarang bisa mengklaim dia adalah Führer bangsa Jerman dengan persetujuan mayoritas rakyat Jerman .
Keesokan harinya , 20 Agustus, sumpah kesetiaan yang diwajibkan untuk semua pejabat publik di Jerman diperkenalkan :
" Aku bersumpah: aku akan setia dan taat kepada Adolf Hitler, Führer dari negara dan rakyat Jerman, menghormati hukum, dan memenuhi tugas-tugas resmi saya dengan sungguh-sungguh, Tuntunlah saya selalu ya Tuhan . "
Akhirnya Hitler dapat mencapai kekuasaan mutlak di Jerman (1934) .
Diterjemahkan dari The History Place

10 Sniper Paling Mematikan pada Perang Dunia 2

sniper Perang Dunia 2
Sniper Rusia Perang Dunia 2
Snipers (istilah ini berasal dari British  India untuk menggambarkan keahlian seorang pemburu dalam menembak burung "snipe" yang sangat sulit dibidik).
Peran sniper menjadi sangat penting selama Perang Dunia 2. Di medan tempur Front Timur, para prajurit Soviet, terkenal dengan skill  menembak jitunya- terlihat dari dominasi mereka pada daftar berikut ini.
Uni Soviet adalah satu-satunya negara yang secara khusus  telah melatih unit sniper dalam masa-masa awal menjelang Perang Dunia 2, sehingga banyak penembak jitu yang dimiliki negara ini. Penembak jitu yang ahli seperti Vasily Zaytsev-yang konon telah menewaskan 225 tentara selama Pertempuran Stalingrad-membuktikan hal ini. Pokoknya, peranan mereka tidak bisa diremehkan.
Inilah daftar 10 Sniper Paling Mematikan pada Perang Dunia 2   10. Stepan Vasilievich Petrenko: 422 kills
Sniper Petrenko
Stepan Vasilievich Petrenko
-Dari Resimen Kawal Senapan  ke 59 -Data dicatat pada pada September 1944 -Lahir 1922 – Meninggal Dunia 1984 -Pangkat terakhir Sersan Kepala Ukrainia Selama Perang Dunia 2, Uni Soviet memiliki banyak penembak jitu yang lebih ahli dari negara lain di dunia. Karena pelatihan yang berkelanjutan dan pengembangannya sejak tahun 1930-an, sementara negara-negara lainnya mulai menurun kualitas sniper mereka. Uni Soviet bisa membanggakan penembak jitu terlatih mereka sebagai yang terbaik di dunia. Stepan Vasilievich Petrenko berada di antara para elit ini. 
Sniper Petrenko
Stepan Vasilievich Petrenko
Rekornya 422 kills (dikonfirmasi) adalah bukti gabungan antara bakat keahlian menembak dan efektivitas program pelatihan - yang memungkinkan penembak jitu bisa bekerja secara lancar bersama pasukan reguler dalam suatu pertempuran.

 

 

9. Vasilij Ivanovich Golosov: 422 kills (termasuk 70 Sniper musuh)
sniper
Vasilij Ivanovich Golosov
-Dari Resimen Kawal Senapan ke 81 -Lahir 1911 – Meninggal Dunia 1943 -Pangkat terakhir Letnan Rusia Seperti yang telah dikemukakan, selama Perang Dunia Ke 2 dan periode sebelumnya, pasukan Uni Soviet adalah negara yang paling maju di dunia dalam hal kemampuan snipernya. Banyak doktrin militernya yang dikhususkan bagi penggunaan penembak jitu, yang mampu memberikan tembakan penekanan dari jarak jauh dan mampu membunuh komandan musuh di medan perang. Selama perang, 261 penembak jitu Soviet -pria dan wanita - masing-masing dengan lebih dari 50 kills - telah dianugerahi gelar sebagai sniper yang legendaris. Vasilij Ivanovich Golosov adalah salah satu dari mereka yang mendapat kehormatan masuk dalam daftar ini dengan rekor 422 kills (dikonfirmasi). 8. Fyodor Trofimovich Dyachenko: 425 kills
sniper
Fyodor Trofimovich Dyachenko
-Dari Resimen Senapan ke 187 Sebagai bukti lebih lanjut dari ganasnya mesin perang Soviet, selama Perang Dunia 2, sebanyak 428.335 orang diyakini telah menerima pelatihan sniper oleh Tentara Merah, dan dari orang-orang ini 9534 memperoleh kualifikasi tingkat tinggi dalam keahlian yang mematikan ini. Fyodor Trofimovich Dyachenko adalah salah satu peserta pelatihan yang masuk dalam jajaran ini.  Seorang pahlawan Soviet dengan 425 kills yang
sniper
Fyodor Trofimovich Dyachenko
dikonfirmasi, ia menerima penghargaan Distinguished Service Cross untuk "kepahlawanan yang luar biasa dalam operasi militer   terhadap angkatan perang musuh".

 

 7. Fyodor Matveyevich Okhlopkov: 429 kills
Fyodor Matveyevich Okhlopkov
-Dari Resimen Senapan  ke 1243 dan 234  -Lahir 1908 – Meninggal Dunia 1968 -Pangkat terakhir Sersan Rusia Fyodor Matveyevich Okhlopkov, salah satu penembak jitu Uni Soviet yang paling ditakuti dan dihormati, seorang etnis Yakut, lahir di desa Krest-Khaldzhay di Republik Sakha, di pinggiran Uni Soviet. Cerita bermula ketika ia dan saudaranya telah mendaftar di Angkatan Darat Merah, saudara Fyodor tewas dalam pertempuran. Dan Fyodor bersumpah untuk membalas dendam pada orang-orang yang telah membunuh-dan mewujudkannya dengan membunuh 429 musuh dengan keahliannya sebagai penembak jitu, ditambah lagi dengan senapan mesin. Komandannya sering mengirim dia sendirian dengan senjata otomatis untuk memukul mundur serangan musuh dan Yakut membunuhi orang Jerman seperti petani memotong rumput dengan sabit. Okhlopkov telah lebih membunuh 1.000 musuhnya dengan menggunakan berbagai jenis senjata. Pada tanggal 23 Juni 1944, Sersan Okhlopkov tertembak di dada dan hampir tewas saat turut berpartisipasi dalam serangan di Vitebsk di Belarusia. Ini adalah luka  seriusnya   yang kedua belas selama pertempuran dan membuatnya menghabiskan berbulan-bulan di rumah sakit untuk menjalani pemulihan. Luka-luka yang terakhir ini menghentikan karirnya dan ia dipensiunkan dari militer pada akhir perang.
Fyodor Matveyevich Okhlopkov
Pada mulanya Okhlopkov diabaikan untuk dipertimbangkan mendapat kehormatan tertinggi Soviet meskipun dia adalah penembak jitu top dalam Tentara Merah dan ada klaim bahwa ini adalah karena masalah etnis . Namun pada tahun 1965 Okhlopkov dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Uni Soviet dan juga diberi medali Orde Lenin. Sebuah kapal kargo dinamai menurut namanya pada tahun 1974. 6. Mikhail Ivanovich Budenkov: 437 kills
Fyodor Matveyevich Okhlopkov
Sulit untuk diabaikan betapa berharganya peran para sniper bagi AngkatanDarat Soviet selama Perang Dunia 2 .Menurut beberapa sumber, minimal satu sniper biasanya dapat ditemukan pada peleton infanteri dan peleton pengintaian.  Mikhail Ivanovich Budenkov ada diantara para penembak jitu yang menjadi inspirasi bagi lainnya yang bercita-cita untuk menjadi Sniper. Seorang penembak jitu yang sangat sukses dengan 437 kills – itu belum termasuk yang dibunuhnya dengan senapan mesin.  5. Vladimir Nikolaevich Pchelintsev: 456 kills
sniper
Vladimir Nikolaevich Pchelintsev
Penembak jitu Soviet, seperti yang dibuktikan dalam daftar ini, mendominasi statistik untuk membunuh selama Perang Dunia 2. Hal ini tidak hanya  bergantung pada keterampilan dan kecakapan mereka menggunakan senjata , tetapi juga pengetahuan mereka tentang lingkungan alam di mana mereka berjuang dan kemampuan untuk berkamuflase-menyembunyikan diri dari musuh. Di antara mereka, Vladimir Nikolaevich Pchelintsev masuk jajaran elit sniper Soviet dengan 456 kills.Tapi dia tidak mendapat gelar kehormatan sebagai Pahlawan Uni Soviet. 4. Ivan Nikolayevich Kulbertinov: 489 Kills
sniper
Ivan Nikolayevich Kulbertinov
-Dari kesatuan Brigade Udara  ke 23 dan Resimen Kawal Terjun Payung ke 7 Sniper Soviet Ivan Nikolayevich Kulbertinov kurang termasyur dan nasibnya sama  seperti Vladimir Nikolaevich Pchelintsev. Kulbertinov juga tidak mendapat gelar kehormatan sebagai Pahlawan Uni Soviet. Tetapi dengan rekor 489 kills,  membuatnya masuk ke dalam daftar top 10 penembak jitu paling mematikan dari Perang Dunia 2. 3. Nikolay Yakovlevich Ilyin: 494 kills
sniper
Nikolay Yakovlevich Ilyin
-Dari kesatuan Divisi Kawal Senapan ke-50 Ilyin adalah seorang penembak jitu dari Divisi Senapan Pengawal ke-50 dan bertempur di Stalingrad. Dia adalah seorang tukang kunci sebelum perang. Di Stalingrad dia mencatatkan rekor 216 kills dan menerima gelar Pahlawan Uni Soviet  pada tanggal 8 Februari 1943. Sniper legendaris ini meninggal dalam pertempuran pada 4 Agustus 1943. 2. Ivan Mihailovich Sidorenko: sekitar 500 kills
Ivan Sidorenko
Ivan Sidorenko
- Dari kesatuan resimen senapan ke 1122, Ivan Mihailovich Sidorenko, drop out kuliah dan dari keluarga petani miskin, menjalani wajib militer pada tahun 1939 pada awal Perang Dunia 2. Selama Pertempuran Moskow 1941, ia belajar sendiri untuk menjadi sniper dan segera menjadi terkenal sebagai pria yang mematikan. Sidorenko kemudian menjadi salah satu sniper utama Uni Soviet, dan negaranya menugaskannya baik sebagai penembak jitu dan sebagai guru di sekolah sniper. Salah satu ceritanya yang paling diekpos adalah ketika ia menghancurkan tank dan tiga kendaraan musuh lainnya menggunakan amunisi pembakar (incendiary ammunition) . Namun, menyusul cedera yang berkelanjutan di Estonia, dalam tahun-tahun berikutnya dia hanya bertugas terutama sebagai instruktur sniper. Pada tahun 1944 Sidorenko dianugerahi gelar bergengsi Pahlawan Uni Soviet. Setelah perang usai dia menjadi mandor  di penambangan batubara . 1. Simo Hayha: 542 Kills
Simo Hayha
Simo Häyhä, seorang prajurit Finlandia, adalah satu-satunya sniper non-Soviet di daftar ini. Dijuluki "White Death" oleh pasukan Tentara Merah – yang menjadi para korbannya. Mengenakan kamuflase salju nya, selama Perang musim dingin 1939-1940 - Häyhä menurut statistik adalah sniper yang paling mematikan dalam sejarah. Sebelum bergabung dalam perang, ia adalah seorang petani serabutan. Semasa mudanya, rumah keluarga Häyhä dipenuhi dengan tropi yang ia terima karena keahlian menembak jitunya. Hebatnya, ia lebih suka menggunakan pembidik besi daripada teleskop, yang membuatnya lebih sulit dibidik musuhnya (meskipun demikian, ia menderita cacat wajahnya setelah terkena peluru musuh). 
simo hayha
Simo Hayha The White Death
Ketika ia ditanya pada tahun 1998 (tak lama sebelum meninggal pada usia 96 tahun) bagaimana ia bisa menjadi seorang penembak jitu yang hebat, ia hanya menjawab singkat, "praktek."
loading...

Jenderal Tadamichi Kuribayashi-Sumber Bencana Marinir Amerika di Iwo Jima 1945

Jenderal Tadamichi Kuribayashi
Jenderal Tadamichi Kuribayashi
Dialah orang yang paling bertanggung jawab terhadap banyaknya korban marinir Amerika dalam pertempuran di pulau Iwo Jima.Pihak Amerika telah salah besar dalam menilainya. Untuk merebut pulau Iwo Jima Pihak Amerika memperkirakan hanya akan bertempur selama 5 hari , tetapi ternyata berlarut-larut sampai 36 hari dengan jumlah korban yang sangat besar.Banyak jenderal Amerika yang menilainya sebagai musuh yang paling pintar dan paling berat selama perang Pasifik.

Latar belakang

Kuribayashi dilahirkan di perfektur Nagano dari keluarga samurai dan berdarah bangsawan. Dia adalah kepala keluarga yang baik, waktu-waktunya sebisa mungkin dia habiskan bersama keluarganya. Dalam perjalanan dinasnya, dia selalu melakukan komunikasi dengan mereka walaupun secara jarak jauh. Dia pernah mengenyam pendidikan di Kanada dan bertugas dua tahun sebagai deputi atase militer Jepang di Washington DC. Selama masa ini dia sering mengadakan perjalanan di berbagai daerah Amerika Serikat. Perjalanan ini membuatnya mengetahui lebih dalam tentang negara ini dan juga mendapat respek dari orang Amerika. Menurutnya perang modern akan banyak tergantung pada kekuataan industri untuk berproduksi, dia pernah mengemukakan pendapatnya ini pada rekan-rekannya bahwa perang dengan Amerika akan sia-sia karena mereka memiliki industri yang kuat, pendapat ini ditentang keras oleh sebagian kaum militer Jepang. Walaupun pandangannya cukup kontroversial, dia adalah salah satu dari sedikit perwira yang pernah mendapat kesempatan audisi dengan Kaisar Hirohito. Selain sebagai pemimpin militer, Kuribayashi juga adalah seorang yang berbakat sastra, karyanya antara lain syair Aikoku Koshin Kyoku (Lagu Cinta Tanah Air).

Pertempuran Iwo Jima

Kuribayashi sudah memperkirakan dua hal dalam menghadapi pertempuran yang menentukan ini yaitu Iwo Jima bagaimanapun akan jatuh juga ke tangan Amerika dan dirinya beserta seluruh pasukannya akan gugur. Namun dia tetap berusaha semaksimal mungkin mempertahankan pulau itu agar Amerika membayar semahal mungkin untuk upayanya. Kuribayashi sudah mengenali pola penyerangan Amerika, karenanya dia tidak memfokuskan pada pendaratan mereka di pantai.Membuat perbentengan/fortification di pantai akan sia-sia karena akan dihancurkan pihak Amerika dalam waktu singkat dengan bombardir besar besaran. Strateginya adalah menyuruh para insinyurnya untuk mendirikan benteng-benteng pertahanan bawah tanah. Di pulau kecil ini mereka menggali terowongan bawah tanah sepanjang 5000 meter yang saling berhubungan satu sama lain seperti jaring laba-laba.Taktik ini terbukti keampuhannya. Selama delapan bulan pulau itu dibombardir Sekutu , ditambah 72 hari sebelum pendaratan dibom berturut-turut oleh pesawat tempur, dan tiga hari sebelumnya oleh kapal perang, mereka memuntahkan ribuan ton peluru ditujukan terhadap pertahanan Kuribayashi,tapi pertahananya tetap kokoh. Pesawat-pesawat pembom bingung menentukan target yang hendak dibom dan foto yang diambil pesawat pengintai tak ada gunanya karena taktik kamuflase Jepang yang hebat. Dia mengendalikan pasukannya dengan tangan besi sehingga disiplin dan moril mereka baik sekali. 

Hari-hari terakhir Letjen. Tadamichi Kuribayashi

16 Maret 1945 pertahanannya secara teratur berakhir, tapi Kuribayashi masih hidup , dia hanya terputus kontak dengan sebagian anak buahnya. Mayor Horie yang pernah menjadi salah satu staff Kuribayashi menulis: Letjen Kuribayashi memimpin pertempuran di bawah sinar lilin tanpa istirahat dan tanpa tidur dari hari ke hari. Hubungan antara dia dengan dunia luar masih ada tanggal 15 Maret. Kami kira dia gugur pada tanggal 17 Maret. Dia dipromosikan sebagai jenderal penuh pada hari itu. Dia berkata, “Pertahanan musuh 200 atau 300 meter dari kami, mereka menyerang kami dengan api yang disemburkan dari tank. Mereka menyerukan agar kami menyerah tapi kami tertawa dan tidak menghiraukannya.” Kabar tentang promosinya ini disampaikan Horie melalui kawat, namun tidak diketahui apakah Kuribayashi menerimanya. 13 Maret 1945, kawatnya yang terakhir berbunyi, “Kami tidak makan maupun minum selama lima hari, tapi semangat Yamato, semangat bertempur kami masih tinggi, kami akan bertempur sampai saat terakhir” dan “Kepada perwira-perwira di Chichi Jima, selamat tinggal dari Iwo Jima”. Dia dilaporkan melakukan seppuku di salah satu tempat di terowongan bawah tanah itu, namun jenazahnya tidak pernah ditemukan. Iwo Jima sendiri baru diduduki Amerika tanggal 26 Maret 1945 dengan harga 6.800 tewas dan 17.000 lainnya terluka. Sementara korban yang jatuh di pihak Jepang dari 22.000 pasukan yang bertempur di Iwo Jima hanya 1.083 tentara yang selamat dan tertawan.

Penilaian pihak Sekutu

Amerika tidak bisa tidak merasa kagum pada kegigihan Kuribayashi mempertahankan Iwo Jima hingga titik darah terakhir.Rasa kagum ini telah dimulai sejak hari pertama pertempuran dan terus bertambah hingga berakhirnya pertempuran. Jenderal Holland Smith, komandan pasukan Amerika dalam pertempuran Iwo Jima berkata, “Dari semua lawan kita di Pasifik, Kuribayashi adalah yang paling tiada tanding.” Jenderal Cattes yang pernah secara pribadi menyerukan lewat corong pengeras suara agar Kuribayashi menyerah juga memuji pertahanannya yang luar biasa. Amerika memang telah beberapa kali berhadapan dengan panglima Jepang yang pandai dan memukau mereka, tapi belum pernah pujian mereka begitu tinggi seperti terhadap Jenderal Kuribayashi.

Taktik Jitu di Iwo Jima

Kuribayashi sudah memperkirakan bahwa serangan Amerika tak bakal terbendung lagi karena laut dan udara sudah di kuasai pihak Amerika.Karena itu dia sudah mempersiapkan penyambutan yang luar bisa terhadap pihak penyerbu.  -Dia sudah memperkirakan tempat-tempat pendaratan dan arah dari serangan pasukan marinir Amerika. -Dia menunggu sampai semua pihak penyerbu berjejalan di pantai untuk kemudian membombardir mereka. -Banyak mortirnya sudah di setel agar pelurunya jatuh di pantai pendaratan. -Separuh dari meriam penangkis udaranya disembunyikan didalam gua-gua untuk di gunakan melawan tank Amerika,taktik ini terbukti benar karena begitu meriam penangkis udaranya menembaki pesawat musuh ,langsung di balas dengan bombardir yang dashyat dari kapal perang sehingga meriam penangkis udaranya hancur berantakan. -Sisa-sisa tanknya di tanam dalam parit atau didalam gua dengan menyisakan turetnya,karena tidak efektif jika menghadapi tank Amerika yang lebih superior di tempat terbuka. -membuat banyak gua di tempat- tempat yang sulit di ketahui,sehingga membuat peperangan berlarut larut. -Dia tahu Iwo Jima akan jatuh ke tangan Amerika tapi pihak Amerika harus merebutnya melalui cara yang sudah diaturnya.

Misteri Kematiannya

Selama bertahun—tahun beragam sumber telah mengemukakan bahwa dia gugur dalam pertempuran di sekitar Lembah Maut atau bunuh diri di markas besarnya. Dalam surat kepada penulis, Taro putra Jenderal Kuribayashi memberikan versi berikut, yang mungkin lebih dapat dipercaya: “Kelihatannya setelah matahari terbenam pada 25 Maret sampai subuh tanggal 26 pasukan Kekaisaran Jepang yang selamat diharuskan tetap bertahan di bawah tekanan pasukan Amerika dan hujan tembakan. Dalam keadaan tersebut, dia memegang pedang dengan tangan kiri dan memerintahkan perwira kepala staf, Kolonel Takaishi,yang berada di sebelahnya. “Kirim penembak runduk untuk menembak".(Sersan Oyama mendengar perintah itu). Oyama, yang terluka parah dalam perternpuran terakhir, tidak sadarkan diri, dirawat oleh pasukan Amerika dan setelah menghabiskan waktu sebagai tawanan perang dia pulang dan memberikan kesaksian mengenai kejadian mengerikan malam itu kepada saya. Ayah saya percaya bahwa adalah memalukan bila jasadnya ditemukan oleh musuh bahkan bila dia sudah mati.sehingga dia sudah meminta dua prajuritnya untuk ikut dengannya, satu di depan dan satu lagi di belakang, membawa sekop. Bila dia mati, dia ingin mereka langsung menguburkan jasadnya di tempat yang telah dipilihnya. Sepertinya ayah saya dan para prajurit tersebut terbunuh oleh peluru artileri, dan dia dikuburkan di bawah sebatang pohon di Desa Chidori, di sepanjang pantai dekat Gunung Osaka.Sesudah itu Jenderal Smith seharian penuh mencari jasad ayah saya untuk memberikan penghormatan dan upacara pemakaman, namun dia tak menemukan jasad ayah saya.”
Back To Top