Blog sejarah Perang Dunia 2, Nazi Jerman dibawah Adolf Hitler di Eropa dan Jepang di Pasifik, melawan Sekutu

Motivasi Menulis

Legiun Kondor - Pasukan Bantuan Jerman Pada Perang Saudara Spanyol

Legiun Kondor (The Condor Legion) adalah sebuah unit tempur yang terdiri dari relawan dari Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) dan dari Angkatan Darat Jerman (Heer) yang membantu kubu Nasionalis selama Perang Saudara Spanyol Juli 1936 sampai Maret 1939.
Perang Saudara Spanyol
Para pilot Bf 109 dari legiun Kondor
Pada 27 Juli 1936, Adolf Hitler mengirimkan bantuan 26 pesawat tempur ke kubu Nasionalis. Pesawat tempur tersebut segera beraksi dalam perang ini dan kerugian pertama yang dialami oleh Jerman ketika penerbang Helmut Schulze dan Herbert Zeck tewas pada tanggal 15 Agustus. Hitler juga mengirim 30 Junkers 52s dari Berlin dan Stuttgart ke Maroko. Selama beberapa minggu pesawat itu telah mengangkut lebih dari 15.000 tentara dari Maroko (Afrika Utara) menyeberang ke Spanyol. Pada bulan September 1936, Letnan Kolonel Walther Warlimont dari Staf Jenderal Jerman  tiba di Spanyol untuk menjadi penasehat militer bagi Jenderal Francisco Franco. Bulan berikutnya Warlimont menyarankan bahwa Legiun Kondor Jerman harus dibentuk untuk ikut berperang dalam Perang Saudara Spanyol.
Perang Saudara Spanyol
Pasukan Tank legiun condor
Pada mulanya Adolf Hitler berharap Spanyol tidak akan memerlukan legiun ini  karena mengira Jenderal Francisco Franco sudah berada di ambang kemenangan. Prediksi ini terbukti salah karena  pada bulan November Brigade Internasional, pesawat-pesawat dan tank-tank dari Uni Soviet mulai tiba di Madrid. Hitler sekarang memberi izin untuk pembentukan Legiun Condor. Kekuatan awal unit ini adalah : 1 grup Bomber yang terdiri dari tiga (3) skuadron pembom Ju-52; 1 grup Fighter terdiri dari tiga (3) skuadron pesawat tempur He-51; 1 grup Reconnaissance (pengintai)  terdiri dari dua (2) skuadron pesawat pembom pengintai He-99 dan He-70; dan Squadron pesawat amfibi He-59 dan He-60.
Junkers Ju 52 bombers
Junkers Ju 52 bombers
Legiun Condor, yang berada di bawah komando Jenderal Hugo Sperrle, adalah unit otonom yang hanya bertanggung jawab kepada Franco. Legiun Condor awalnya dilengkapi dengan sekitar 100 pesawat dan 5.136 pasukan akan tetapi  pada akhirnya nanti akan mencapai  hampir 12.000 pasukan (hampir setingkat Divisi). Sperrle juga meminta pesawat dengan kinerja yang lebih baik dari Jerman dan akhirnya menerima Heinkel (He) 111, Junkers Ju 87 Stuka dan Messerschmitt Bf109. Pesawat-pesawat ini berpartisipasi dalam semua pertempuran utama termasuk Pertempuran Brunete, Teruel, Aragon dan Ebro. Selama perang ini penerbang tempur Werner Moelders mencatat rekor 14 Kills  melebihi semua pilot Jerman lainnya. Dalam kampanye Asturias pada bulan September 1937, Adolf Galland bereksperimen dengan taktik pengeboman baru. Taktik ini dikenal sebagai carpet bombing (menggelar karpet bom) (menjatuhkan semua bom pada area musuh secara bersamaan untuk memberikan dampak kerusakan yang maksimum). Pesawat Jerman menjatuhkan 16.953.700 kilo bom selama perang ini dan memuntahkan 4.327.949 peluru dari senapan mesin pesawat tempur.
Ju 87 Stuka dengan inisial X  Legiun Condor
Sebanyak 19.000 pasukan Jerman berpatisipasi dalam Perang Saudara Spanyol. Dari jumlah tersebut, 298 hilang, dengan 173 dibunuh oleh musuh. Ini termasuk 102 kru penerbang, 27 pilot pesawat tempur dan 21 kru meriam anti-pesawat. Sejumlah besar tewas dalam kecelakaan dan lainnya meninggal karena sakit. Legiun Kondor kehilangan 72 pesawat karena aksi perlawanan musuh. Lainnya sejumlah 160 hilang dalam kecelakaan terbang.
Back To Top