Blog sejarah Perang Dunia 2, Nazi Jerman dibawah Adolf Hitler di Eropa dan Jepang di Pasifik, melawan Sekutu

Motivasi Menulis

10 Sniper Paling Mematikan pada Perang Dunia 2

sniper Perang Dunia 2
Sniper Rusia Perang Dunia 2
Snipers (istilah ini berasal dari British  India untuk menggambarkan keahlian seorang pemburu dalam menembak burung "snipe" yang sangat sulit dibidik).
Peran sniper menjadi sangat penting selama Perang Dunia 2. Di medan tempur Front Timur, para prajurit Soviet, terkenal dengan skill  menembak jitunya- terlihat dari dominasi mereka pada daftar berikut ini.
Uni Soviet adalah satu-satunya negara yang secara khusus  telah melatih unit sniper dalam masa-masa awal menjelang Perang Dunia 2, sehingga banyak penembak jitu yang dimiliki negara ini. Penembak jitu yang ahli seperti Vasily Zaytsev-yang konon telah menewaskan 225 tentara selama Pertempuran Stalingrad-membuktikan hal ini. Pokoknya, peranan mereka tidak bisa diremehkan.
Inilah daftar 10 Sniper Paling Mematikan pada Perang Dunia 2   10. Stepan Vasilievich Petrenko: 422 kills
Sniper Petrenko
Stepan Vasilievich Petrenko
-Dari Resimen Kawal Senapan  ke 59 -Data dicatat pada pada September 1944 -Lahir 1922 – Meninggal Dunia 1984 -Pangkat terakhir Sersan Kepala Ukrainia Selama Perang Dunia 2, Uni Soviet memiliki banyak penembak jitu yang lebih ahli dari negara lain di dunia. Karena pelatihan yang berkelanjutan dan pengembangannya sejak tahun 1930-an, sementara negara-negara lainnya mulai menurun kualitas sniper mereka. Uni Soviet bisa membanggakan penembak jitu terlatih mereka sebagai yang terbaik di dunia. Stepan Vasilievich Petrenko berada di antara para elit ini. 
Sniper Petrenko
Stepan Vasilievich Petrenko
Rekornya 422 kills (dikonfirmasi) adalah bukti gabungan antara bakat keahlian menembak dan efektivitas program pelatihan - yang memungkinkan penembak jitu bisa bekerja secara lancar bersama pasukan reguler dalam suatu pertempuran.

 

 

9. Vasilij Ivanovich Golosov: 422 kills (termasuk 70 Sniper musuh)
sniper
Vasilij Ivanovich Golosov
-Dari Resimen Kawal Senapan ke 81 -Lahir 1911 – Meninggal Dunia 1943 -Pangkat terakhir Letnan Rusia Seperti yang telah dikemukakan, selama Perang Dunia Ke 2 dan periode sebelumnya, pasukan Uni Soviet adalah negara yang paling maju di dunia dalam hal kemampuan snipernya. Banyak doktrin militernya yang dikhususkan bagi penggunaan penembak jitu, yang mampu memberikan tembakan penekanan dari jarak jauh dan mampu membunuh komandan musuh di medan perang. Selama perang, 261 penembak jitu Soviet -pria dan wanita - masing-masing dengan lebih dari 50 kills - telah dianugerahi gelar sebagai sniper yang legendaris. Vasilij Ivanovich Golosov adalah salah satu dari mereka yang mendapat kehormatan masuk dalam daftar ini dengan rekor 422 kills (dikonfirmasi). 8. Fyodor Trofimovich Dyachenko: 425 kills
sniper
Fyodor Trofimovich Dyachenko
-Dari Resimen Senapan ke 187 Sebagai bukti lebih lanjut dari ganasnya mesin perang Soviet, selama Perang Dunia 2, sebanyak 428.335 orang diyakini telah menerima pelatihan sniper oleh Tentara Merah, dan dari orang-orang ini 9534 memperoleh kualifikasi tingkat tinggi dalam keahlian yang mematikan ini. Fyodor Trofimovich Dyachenko adalah salah satu peserta pelatihan yang masuk dalam jajaran ini.  Seorang pahlawan Soviet dengan 425 kills yang
sniper
Fyodor Trofimovich Dyachenko
dikonfirmasi, ia menerima penghargaan Distinguished Service Cross untuk "kepahlawanan yang luar biasa dalam operasi militer   terhadap angkatan perang musuh".

 

 7. Fyodor Matveyevich Okhlopkov: 429 kills
Fyodor Matveyevich Okhlopkov
-Dari Resimen Senapan  ke 1243 dan 234  -Lahir 1908 – Meninggal Dunia 1968 -Pangkat terakhir Sersan Rusia Fyodor Matveyevich Okhlopkov, salah satu penembak jitu Uni Soviet yang paling ditakuti dan dihormati, seorang etnis Yakut, lahir di desa Krest-Khaldzhay di Republik Sakha, di pinggiran Uni Soviet. Cerita bermula ketika ia dan saudaranya telah mendaftar di Angkatan Darat Merah, saudara Fyodor tewas dalam pertempuran. Dan Fyodor bersumpah untuk membalas dendam pada orang-orang yang telah membunuh-dan mewujudkannya dengan membunuh 429 musuh dengan keahliannya sebagai penembak jitu, ditambah lagi dengan senapan mesin. Komandannya sering mengirim dia sendirian dengan senjata otomatis untuk memukul mundur serangan musuh dan Yakut membunuhi orang Jerman seperti petani memotong rumput dengan sabit. Okhlopkov telah lebih membunuh 1.000 musuhnya dengan menggunakan berbagai jenis senjata. Pada tanggal 23 Juni 1944, Sersan Okhlopkov tertembak di dada dan hampir tewas saat turut berpartisipasi dalam serangan di Vitebsk di Belarusia. Ini adalah luka  seriusnya   yang kedua belas selama pertempuran dan membuatnya menghabiskan berbulan-bulan di rumah sakit untuk menjalani pemulihan. Luka-luka yang terakhir ini menghentikan karirnya dan ia dipensiunkan dari militer pada akhir perang.
Fyodor Matveyevich Okhlopkov
Pada mulanya Okhlopkov diabaikan untuk dipertimbangkan mendapat kehormatan tertinggi Soviet meskipun dia adalah penembak jitu top dalam Tentara Merah dan ada klaim bahwa ini adalah karena masalah etnis . Namun pada tahun 1965 Okhlopkov dianugerahi gelar sebagai Pahlawan Uni Soviet dan juga diberi medali Orde Lenin. Sebuah kapal kargo dinamai menurut namanya pada tahun 1974. 6. Mikhail Ivanovich Budenkov: 437 kills
Fyodor Matveyevich Okhlopkov
Sulit untuk diabaikan betapa berharganya peran para sniper bagi AngkatanDarat Soviet selama Perang Dunia 2 .Menurut beberapa sumber, minimal satu sniper biasanya dapat ditemukan pada peleton infanteri dan peleton pengintaian.  Mikhail Ivanovich Budenkov ada diantara para penembak jitu yang menjadi inspirasi bagi lainnya yang bercita-cita untuk menjadi Sniper. Seorang penembak jitu yang sangat sukses dengan 437 kills – itu belum termasuk yang dibunuhnya dengan senapan mesin.  5. Vladimir Nikolaevich Pchelintsev: 456 kills
sniper
Vladimir Nikolaevich Pchelintsev
Penembak jitu Soviet, seperti yang dibuktikan dalam daftar ini, mendominasi statistik untuk membunuh selama Perang Dunia 2. Hal ini tidak hanya  bergantung pada keterampilan dan kecakapan mereka menggunakan senjata , tetapi juga pengetahuan mereka tentang lingkungan alam di mana mereka berjuang dan kemampuan untuk berkamuflase-menyembunyikan diri dari musuh. Di antara mereka, Vladimir Nikolaevich Pchelintsev masuk jajaran elit sniper Soviet dengan 456 kills.Tapi dia tidak mendapat gelar kehormatan sebagai Pahlawan Uni Soviet. 4. Ivan Nikolayevich Kulbertinov: 489 Kills
sniper
Ivan Nikolayevich Kulbertinov
-Dari kesatuan Brigade Udara  ke 23 dan Resimen Kawal Terjun Payung ke 7 Sniper Soviet Ivan Nikolayevich Kulbertinov kurang termasyur dan nasibnya sama  seperti Vladimir Nikolaevich Pchelintsev. Kulbertinov juga tidak mendapat gelar kehormatan sebagai Pahlawan Uni Soviet. Tetapi dengan rekor 489 kills,  membuatnya masuk ke dalam daftar top 10 penembak jitu paling mematikan dari Perang Dunia 2. 3. Nikolay Yakovlevich Ilyin: 494 kills
sniper
Nikolay Yakovlevich Ilyin
-Dari kesatuan Divisi Kawal Senapan ke-50 Ilyin adalah seorang penembak jitu dari Divisi Senapan Pengawal ke-50 dan bertempur di Stalingrad. Dia adalah seorang tukang kunci sebelum perang. Di Stalingrad dia mencatatkan rekor 216 kills dan menerima gelar Pahlawan Uni Soviet  pada tanggal 8 Februari 1943. Sniper legendaris ini meninggal dalam pertempuran pada 4 Agustus 1943. 2. Ivan Mihailovich Sidorenko: sekitar 500 kills
Ivan Sidorenko
Ivan Sidorenko
- Dari kesatuan resimen senapan ke 1122, Ivan Mihailovich Sidorenko, drop out kuliah dan dari keluarga petani miskin, menjalani wajib militer pada tahun 1939 pada awal Perang Dunia 2. Selama Pertempuran Moskow 1941, ia belajar sendiri untuk menjadi sniper dan segera menjadi terkenal sebagai pria yang mematikan. Sidorenko kemudian menjadi salah satu sniper utama Uni Soviet, dan negaranya menugaskannya baik sebagai penembak jitu dan sebagai guru di sekolah sniper. Salah satu ceritanya yang paling diekpos adalah ketika ia menghancurkan tank dan tiga kendaraan musuh lainnya menggunakan amunisi pembakar (incendiary ammunition) . Namun, menyusul cedera yang berkelanjutan di Estonia, dalam tahun-tahun berikutnya dia hanya bertugas terutama sebagai instruktur sniper. Pada tahun 1944 Sidorenko dianugerahi gelar bergengsi Pahlawan Uni Soviet. Setelah perang usai dia menjadi mandor  di penambangan batubara . 1. Simo Hayha: 542 Kills
Simo Hayha
Simo Häyhä, seorang prajurit Finlandia, adalah satu-satunya sniper non-Soviet di daftar ini. Dijuluki "White Death" oleh pasukan Tentara Merah – yang menjadi para korbannya. Mengenakan kamuflase salju nya, selama Perang musim dingin 1939-1940 - Häyhä menurut statistik adalah sniper yang paling mematikan dalam sejarah. Sebelum bergabung dalam perang, ia adalah seorang petani serabutan. Semasa mudanya, rumah keluarga Häyhä dipenuhi dengan tropi yang ia terima karena keahlian menembak jitunya. Hebatnya, ia lebih suka menggunakan pembidik besi daripada teleskop, yang membuatnya lebih sulit dibidik musuhnya (meskipun demikian, ia menderita cacat wajahnya setelah terkena peluru musuh). 
simo hayha
Simo Hayha The White Death
Ketika ia ditanya pada tahun 1998 (tak lama sebelum meninggal pada usia 96 tahun) bagaimana ia bisa menjadi seorang penembak jitu yang hebat, ia hanya menjawab singkat, "praktek."
loading...
Back To Top